Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Kacung bulu babi

Kadang aku kesal Ketika setiap kata tak berharga Setiap tindak tak bermakna Tapi setiap kesalahan bagai ombak yang memecah karang Ketika pandangan tak lagi ada Ketika sikap tak lagi sama Mungkin aku hanya bisa pergi Diam Diam Diam Aku hanya bisa diam Entah sampai kapan Jika  berucap akan pahit Jika bertindak akan sakit Jika terus begini bisa Mati Tak punya pilihan tak punya asa Hanya punya setitik pendapat yang kerap urung dikeluarkan Marah kesal Hanya akan jadi abu Hasil terbaiknya, hanya akan jadi debu Semua tak ada artinya Apalah diriku ini Hina pada sudut pandang manusia Rendah pula dihadapan Tuhannya Tidak ada tempat bersinggah Selain cacian makian dan kedengkian Mungkin aku memang layak untuk ditakdirkan seperti ini Menjadi kacung bulu babi ~ami fajriani, 31 Agustus 2018~