πΊπ¬πΊπΌπ¨π»πΌ π«π¨πΉπ° π΄π°π΄π·π°
BY: @amifajriani
Mungkin ini menjadi tulisanku yang paling aneh. Karena
ada sebuah dimensi yang mungkin tidak akan bisa dicerna dengan akal sehat.
Memahaminya pun tidak bisa serta merta ditelan begitu saja mentah-mentah, butuh
lebih dalam untuk menelaah apa yang sebenarnya terjadi.
Ada beberapa kejadian yang awalnya aku pikir ini hanya
kebetulan, namun setelah berulang kali terjadi akhirnya aku tersadar bahwa ini
bukanlah kejadian biasa. Ada βsesuatuβ sebagai pertanda yang mungkin Allah
Subhanahu wataβala sendiri yang memberikannya kepadaku melalui mimpi-mimpi yang
ku alami ini.
Pertanda dari mimpi yang pertama kualami adalah sebuah
mimpi dengan kejadian yang mungkin sebagian orang mengartikannya sebagai tanda kesialan
atau pengkhianatan. Mimpi itu ialah mimpi gagal nikah. Cerita dalam mimpi itu,
pada suatu ketika aku menghadiri pesta pernikahan yang entah siapa yang menjadi
pengantin. Ketika aku dan para tamu undangan yang lain menunggu acara itu
dimulai, namun acara tak kunjung dimulai hingga aku terbangun dari mimpiku itu.
Tidak merasa sedih atau gelisah, aku hanya penasaran mengapa aku bermimpi
seperti itu. Hari itu aku berpikir, mungkin ini hanya bunga tidur saja.
Lalu di malam selanjutnya, aku bermimpi hal yang sama,
yaitu gagal nikah. Cerita disitu, aku sedang bersiap-siap untuk pergi ke sebuah
pesta. Aku belum tahu pesta apa itu? Namun ketika aku berjalan ke suatu tempat,
ternyata ada sebuah janur kuning menggantung di sebuah halaman rumah besar. Aku
mendatangi rumah itu bersama suamiku, namun baik aku atau suamiku, tidak ada
satupun yang kami kenal dan kami bingung pernikahan siapakah itu? Kami tidak
kenal siapapun disini, namun bagi kami orang-orang disini terasa tidak asing.
Sehingga membuat kami tidak canggung dan mudah berbaur dengan mereka.
Kemudian ketika acara sakral akan dimulai, tiba-tiba penghulu
yang akan menikahkan pengantin ini pergi entah kemana. Kami dan para tamu
disini berusaha mengejar namun seketika kami kehilangan jejak dan pernikahan
pun gagal terlaksana. Aku yang merasa kelelahan karena mengejar penghulu itu
pun seketika terbangun dari mimpi dan rasa lelah itu pun terbawa ke dunia
nyata.
Pada malam ketiga, lagi-lagi aku bermimpi hal yang sama
lagi, hanya saja jalan ceritanya yang berbeda. Cerita kali ini aku akan ke
pesta pernikahan menggunakan bus bersama rombongan keluarga. Acara pernikahan
ini adalah pernikahan keluargaku, kalau tidak salah yang akan menikah pada saat
itu adalah sepupuku yang tinggal di luar kota. Di dunia nyata, sepupuku ini
sudah menikah, namun entah kenapa aku memimpikan dia menikah.
Ketika bus telah sampai di lokasi, ternyata disana
kosong, tidak ada persiapan apa-apa,bahkan ketika kami mengetuk rumah tersebut
tidak ada seorangpun yang menyambut kami. Pihak kami kecewa, tak sedikit yang
emosi dan kesal. Aku hanya bisa bertanya-tanya, kenapa bisa terjadi hal seperti
ini? Karena tidak menemui solusi dari masalah ini akhirnya kami pun pulang. Ketika
di perjalanan pulang seketika jalan cerita ini terasa sangat secap, sehingga
aku tidak dapat mengingat apa saja yang tejadi, namun sadar sadar aku sudah
terbangun dari mimpi itu. Butuh waktu lama untuk menyadarkan diri dari apa yang
terjadi barusan di mimpiku. Samar-samar ku ingat, namun tidak dapat ku jelaskan
secara rinci.
Lain halnya dengan mimpi aneh yang keempat. Aku
memimpikan ini sekitar 1-2 minggu setelah aku bermimpi gagal nikah tadi. Mimpinya adalah acara lamaran yang
diselenggarakan secara besar-besaran. Sebenarnya acara lamaran ini adalah acara
lamaran untuk adik iparku, namun anehnya aku begitu sangat antusias seolah-olah
suamiku sendiri yang akan melamar seseorang. Tidak ada rasa cemas ataupun
cemburu kalaupun suamiku yang melamar. Bahkan ketika aku tahu bahwa ini acara
lamaran adik iparku, aku merasa tidak yakin. Pasalnya aku tahu kadar kesiapan
adik iparku itu, dia belum dewasa dan belum mapan. Ditambah sang calon
pengantin ini adalah anak dari Sandiaga Uno. Bukan seseorang yang biasa-biasa,
bukan? Lalu apa adik iparku ini pantas? Aku terus bertanya-tanya.
Dalam mimpi, aku tidak banyak mengikuti acara karena aku
mengasuh almira kesana kemari. Hanya saja segment yang paling berkesan adalah
ketika arak-arakan mengantar keluarga besar kami diantar pulang. Arak-arakan
ini seperti arak-arakan kerajaan menggunakan pasukan berkuda dan bertabur bunga
berwarna pink seperti musim semi di Negeri Sakura. Aku sangat terkesima
sampai-sampai mengira ini adalah mimpi yang indah.
Kenyataan yang aku alami setelah mimpi-mimpi itu, amat
sangat sulit diterima hati dan membuatku merasa sangat terpuruk seakan ingin
mengakhiri hidup ini.
Arti mimpi gagal nikah selama tiga hari berturut-turut yang aku alami ini ternyata memiliki arti yang megejutkan, yaitu
*Sumber gambar: a
Hal ini dibuktikan dengan adanya kejadian-kejadian yang
aku alami di dunia nyata. Bukan aku secara langsung yang mengalami itu, suamiku
yang merasakan dampaknya langsung. Pada hari pertama di minggu selanjutnya,
suamiku mendapat kabar yang cukup mengembirakan pada awalnya. Suamiku yang
seorang sales mobil, mendapat konsumen dan alhamdulillah bisa SPK. Tapi
ternyata, ada pengganggu. Teman suamiku, yang katanya kerabat dari konsumen itu
merasa tidak terima jika membeli mobil dengan mempercayakan suamiku sebagai
salesnya. Akhirnya dia protes dan memaksa kepada semua pihak agar konsumen
tersebut menjadi konsumennya. Padahal konsumen tersebut merasa tidak nyaman
dengan orang itu, dan benar saja akhirnya batal lah pemesanan unit mobil hasil
negosiasi yang susah payah suamiku lakukan.
Selang 2-3 harian, suamiku mendapatkan lagi peristiwa
tidak mengenakan. Suamiku memang sudah ada konsumen dari bulan sebelumnya dan
konsumen ini sudah booking satu unit mobil, namun konsumen ini belum bayar dan
untuk pembayarannya ini ternyata menggunakan dana talangan dari Supervisor
suamiku. Ketika surat delivery unitnya sudah keluar, imbasnya suamiku dan
Supervisornya dituntut untuk menagih konsumen tersebut untuk segera membayar
pelunasan agar unit bisa segera dikirimkan.
Menagih secara halus telah dilakukan, melalui istrinya
pun sudah dilakukan, suamiku dan rekannya pun sudah bolak-balik mendatangi
rumah konsumen yang satu ini. Namun setiap usaha yang dilakukan, hasilnya
nihil. Bahkan istrinya pun ikut pusing, karena si konsumen ini ternyata sudah 2
bulanan tidak pulang ke rumah. Malah istrinya itu menyuruh suamiku untuk menagih
ke rumah istri kedua si bapak ini, karena memang dia sudah lama ada di sana.
Di minggu selanjutnya, rekan suamiku dan supervisornya
mencoba mengintai rumah si konsumen ini. Benar saja, ternyata si konsumen itu
ada di sana. Terlihat sedang kedatangan barang dari usahanya itu. Lalu rekan
suamiku mencoba bertanya adakah si bapak konsumen ini di tempat - pada pegawai
yang ada disitu,. Bukan dijawab dengan sopan, namun si bapak konsumen ini malah
tiba-tiba datang dengan laga seperti ingin mengajak sparing. Seolah tak ingin
ditanya, dia pun mengusir rekan suamiku.
Atas kejadian yang dialami ini, maka otomatis
pembookingan unit yang telah dilakukan batal. Namun akibat dari itu suamiku
mengalami kerugian karena harus membayar denda akibat delivery yang batal. 500ribu melayanglah sudah. Padahal gaji
suamiku pada saat itu tidak sampai dua juta.
Aku dan suamiku benar benar tidak habis pikir. Kenapa
kejadian itu bisa menimpa suamiku yang juga berdampak pada keluarga kecil kami.
Penghasilan suamiku yang sudah pas-pasan kini ditambah beban untuk membayar
denda.
Aku pun terus merajuk pada Illahi, sebetulnya apa yang
kami alami ini? Apakah ujian, ataukah teguran ataukah balasan dari setiap dosa
yang telah kami perbuat? Aku menangis pada setiap sujudku. Aku merengek pada
Tuhanku. Bukan masalah jumlah penghasilan, namun dari setiap doa yang aku
panjatkan mengapa yang terjadi adalah kebalikan. Akupun bertanya, apa Allah masih
mendengar setiap doaku? Masihkah aku dianggap sebagai hamba-Nya?
Aku berusaha untuk tetap yakin pada Illahi, namun keadaan
membuatku merasa putus asa sehingga aku marah dan tidak yakin akan doaku
sendiri. Ditengah pergelutan hati yang sengit itu, hati nuraniku tetap tertanam
teguhnya iman. Penolakan demi penolakan akan takdir yang terjadi memang tidak
bisa dipungkiri, namun lambat laun hati mulai mengerti dan mau memahami takdir
apa yang sedang Allah kasih. Dari kejadian yang betubi-tubi ini Allah tengah
membuat hati ini semakin kuat dan luas. Sehingga ujian ini dapat dilalui.
Banyak pelajaran yang membuatku terus bertumbuh dan iman semakin kukuh.
Sedangkan untuk mimpi tentang pesta lamaran, nyatanya
juga memiliki tafsir yang kurang mengenakan. Menurut tafsirnya ternyata sebagai
pertanda juga di mana:
*Sumber gambar: b
Tafsir ini dibuktikan dengan peristiwa dimana suamiku
dimarahi habis-habisan oleh branch managernya setelah kejadian delivery batal
ini. Suamiku dihina, dicaci maki bahkan diinjak-injak harga dirinya. Aku sedih
mendengar itu, karena sebenarnya batalnya delivery ini juga akibat dari
kesalahan si Brach manager ini yang terlalu mendesak harus keluar unit yang
padahal karakter konsumennya sendiri tidak mengayiknkan. Suamiku pun jadi serba
salah, sakit hati juga, bahkan suamiku sampai murung tidak mau ke kantor lagi
selama hampir sebulan. Saat akan gajian, barulah aku bermimpi acara lamaranan itu.
Akhirnya setelah membayar denda yang memotong jumlah gaji suamiku, suamiku
memutuskan untuk resign dari perusahaan ini. Sudah tidak ada lagi yang bisa
dipertahankan, sudah tidak ada lagi alasan untuk suami menetap disini. Jadi ini
akhirnya.
Mimpi gagal nikah yang ketiga, pada saat itu belum
kejadian. Aku sendiri jadi menunggu-menunggu, sebenernya untuk mimpi yang
ketiga itu sebagai pertanda apa? Aku harap Allah lupa untuk mengabulkannya atau
setidaknya tidak jadi karena aku dan suami telah meminta pengampunan dan merasa
sudah cukup penderitaan kami atas kejadian-kejadian sebelumnya.
Nyatanya Allah tidak lupa, mimpi itu tetaplah menjadi pertanda.
Peristiwa yang terjadi adalah lagi-lagi konsumen suamiku gagal delivery lagi.
Kali ini konsumennya seorang ibu-ibu, beliau sudah booking namun terhambat
transaksi karena harus ke Medan dalam waktu cukup lama, Beliau pun berjanji
akan melunasi pada bulan Puasa. Ramadhan pun tiba, namun si Ibu tak kunjung
bayar bahkan hingga lebaran. Setelah dikonfirmasi oleh suamiku, si Ibu minta
dibatalkan saja pemesanannya. Karena untuk anggarannya belum kunjung turun. Si
Ibu berjanji jika sudah ada pencairan akan kembali memesan dan bahkan akan
langsung melunasinya. Seketika kami hanya bisa ikhlas menerima, mungkin memang
belum rejeki kami dan Allah akan ganti dengan yang lebih baik asalkan kami
dengan lapang dada mau berpasrah diri.
Aku pun mulai heran, apakah ini keahlian lebih yang Allah
kasih untukku? Bisa mendapat sebuah pertanda dengan jelas melalui mimpi
layaknya sixsense atau mungkin seperti mukzizat Nabi Yusuf Alaihisallam namun
βversi lite-nyaβ? (Maybe?)
Bukan sekedar praduga ternyata, namun ada lagi pertanda
yang ku alami dengan jelas melalui mimpi. Mimpi itu adalah mimpi seekor kuda
cokelat yang tengah menantiku, ketika aku menghampiri kuda itu ternyata kuda
itu merasa senang seolah ingin diajak jalan-jalan atau bermain bersamanya.
Tafsir dari mimpi ini adalah
*Sumber gambar: c
Dan benar saja di hari setelah mimpi itu, ada lagi kejadian
tidak mengenakan. Kejadiannya itu, berawal dari di tempat kerja baru suamiku,
suamiku mendapat konsumen βorang Korea, yang dengan susah payah lagi akhirnya
bisa SPK. Namun konsumen ini ternyata diganggu oleh rekannya dari beda dealer
yang diiming-imingi bahwa unitnya ready dan segera bisa dikirim. Dengan
mudahnya sang konsumen ini mau dan membatalkan SPK dengan suamiku. Rekannya itu
tanpa permisi juga sudah membuat SPK dengan si konsumen ini. Tidak ada
deal-dealan sebagai tanda hormat bahwa itu konsumen siapa sebelumnya.
Aku menyebutnya mereka pencuri konsumen, benar-benar
pencuri yang tidak ada tata kramanya sama sekali merebut konsumen orang!
Hal yang membuat kami semakin sakit hati adalah atasan
suamiku β Branch Manager dan Area Managernya sama sekali tidak melakukan
apa-apa. Seharusnya mereka membantu atau ikut memperjuangkan konsumen ini, yang
ada mereka malah mendesak suamiku untuk segera melakukan pembatalan SPK itu.
Luar biasa sekali pengkhianatan yang mereka lakukan ini.
Ada satu lagi mimpi yang menjadi tanda. Namun butuh
penafsiran lebih dalam lagi untuk menerjemahkan pertanda apa yang ada
didalamnya. Mimpi tersebut adalah mimpi aku berada di sebuah pesta pernikahan
namun aku baru mengikuti pesta itu saat prosesi adat, yaitu adat batak yang di mana
pengantin mendapat banyak songket sumatera utara dari sanak saudara. Anehnya,
pada pesta itu suasana lebih cenderung dengan perasaan duka. Pada saat pesta
adat selesai, sang pengantin kemudian diarak pada sebuah rumah dengan
derai-derai air mata di pipi mereka.
ternyata di dalam rumah itu ada seseorang yang sudah
terbujur kaku karena tutup usia. Seseorang itu adalah ibu dari si mempelai
pria. Kedua pengantin ini pun menangis hingga air mata membanjiri pesta
pernikahan ini.
Dalam tafsir yang aku cari tahu, arti mimpi ini adalah:
*Sumber gambar: d
Aku tidak tahu apakah ini memang pertandanya atau hanya
perasaanku saja yang dihubungkan dengan sebuah kebetulan. Tidak lama dari aku
memimpikan hal ini, aku pun mendapat sebuah kejadian yang membuat aku gelisah.
Singkat cerita, ada seorang wanita yang mengganggu suamiku di sosial media,
mungkin dia tidak bermaksud apa-apa, namun hanya menggangguku saja.
Kegelisahan ini
sangat mengganggu pikiranku dan hatiku, sehingga aku jadi tidak tahan untuk
menanyakan ini padanya. Bukan βaku bangetβ kalau aku nanya langsung secara to
the point, namun jika tidak begini aku tidak akan tenang. Buntut dari kejadian
ini juga membuatku mau tidak mau jadi menceritakan banyak hal tentang diriku,
yang padahal aku bukan tipe orang yang mau cerita banyak tentang diri sendiri
apalagi ke orang yang tidak terlalu dekat seperti ini.
Hal yang jadi pertanyaanku adalah apakah ini sebuah
kelebihan yang Allah berikan kepadaku? Di mana aku mendapat petunjuk akan liku
terjalnya hidupku di hari depan melalui mimpi? Bukan ramalan, karena jika
ramalan justru kejadian jelasnya akan terpampang nyata. Tapi yang aku alami
adalah pertanda, ibaratnya jika akan ada lubang di depan jalan namun peringatan
yang ada hanya sebuah kata βAwasβ. Jadi aku belum tahu akan ada rintangan apa
di depan sana, hanya ada sebuah βclueβ yang membuat hatiku mau tidak mau harus
bersiap akan rintangan yang entah apa itu. Hanya saja pada kenyataanya, ketika
ujian itu tiba tetap saja hati mah mellow, hehehe...
Wallahuβalam bishawab..
amifajriani, 3 Juni 2021
*Sumber informasi:
a.
https://yuksinau.co.id/arti-mimpi-gagal-menikah
b. https://menurutparaahli.com/2018/12/15/arti-mimpi-lamaran-terlengkap/
c. https://hewanpedia.com/25-arti-tafsir-bertemu-kuda-dalam-mimpi-menurut-primbon-jawa/
d.
https://m.bola.com/ragam/read/4443685/15-arti-mimpi-seputar-pesta-mempunyai-makna-baik
Komentar
Posting Komentar