PESAN SINGKAT

hai kamu yang dulu mengisi sela-sela pikiranku
apa kabar?
sudah lama kita tidak bicara karena alasan hubungan
namun ada satu hal yang ingin ku katakan
aku rindu
bukan rindu kita yang dulu
hanya saja, aku ingin kita berteman lagi seperti dulu
tiada jurang yang memisahkan kita sedalam ini
bahkan untuk menyapa saja aku sungkan dan takut
takut ada yang merasa terganggu
namun aku bukan bermaksud begitu
hanya untuk memastikan, kita masih berteman ataukah sudah menjauh

aku merasa kau pun sungkan untuk itu
kau menjaga jarak dariku, agar tak ada orang yang merasa cemburu
aku merasa kau disana memperhatikanku
mencari celah untuk bisa berbicara denganku
mengamatiku, apa yang aku kerjakan dan aku pikiran
menyimak semua perasaan perasaan yang aku lontaran lewat media sosial
entahlah, hanya perasaanku saja mungkin..
aku terlalu berharap!

bisakah aku hanya mengirimi mu pesan "P"
lalu kita akan bercakap panjang lebar seperti dahulu lagi
saling bertukar pikiran
dan hanya sekedar bercerita pengalaman
hanya untuk saling mengingatkan dan saling memberi nasihat
atau bahkan saling bully untuk menghibur kala kesal pada keadaan
sebagaimana aku dan teman-temanku -bahkan dengan seniorku- lakukan dalam pesan singkat
lalu kenapa kita tidak bisa seperti itu?
canggung kah? karena dulu aku terlalu berharap?
atau karena dulu kita pernah dekat dan kini sama-sama menghilang?
atau karena TAKUT perasaan yang dulu ada datang kembali menghampiri?
entahlah, aku tidak ingin terlalu banyak praduga
aku tidak ingin menyerah sebelum mencoba
aku tidak ingin takut kehilangan sebelum aku berlari mengejar

aku merasa terganggu dengan perasaan ini
perasaan yang ingin sebuah kepastian
apa kita masih bisa berteman atau mungkin semua hanya sia-sia
tapi aku tidak ingin demikian
karena bagiku kau adalah orang berharga
ya! semua orang dihidupku adalah berharga
dan itu caraku agar aku bisa berharga dimata orang
percayakah ini? aku hanya ingin menenangkan kegelisahan yang tak bisa ku ungkapkan
tapi aku juga bingung, kenapa aku harus segelisah ini?
apa karena dulu, aku terlalu berharap
ataukah aku kurang mengikhlaskan?

yang jelas aku enggan menyapamu duluan
aku takut menyakiti perasaan orang yang paling engkau sayang dihidupmu
aku pun memperlalukan mu dengan penuh rasa hormat, karena dulu kau menghormatiku
terlebih aku tahu kau adalah orang yang terhormat juga
jadi aku pun sungkan
benar-benar sungkan!

akupun sangat bersyukur ketika (dimataku) kau mencoba membuka pembicaraan
aku pun sampai bingung harus ku jawab apa?
karena pada saat itu aku sedang kesal
aku tidak mau meluapkan kekesalanku padamu (dimasalahku kala itu)
jadi aku pun tidak bisa menjawab hal-hal yang memancing diskusi disitu
terlebih kau pun tidak menjawab pesanku lagi
jadi aku membacanya hanya sebagai sapaan biasa, yang tak bisa aku apa-apakan
terimakasih sudah mengingatkanku kala itu. dari situ aku bisa tahu, kau masih peduli dan memperhatikanku
mungkin disitu juga aku takut, akan timbul lagi rasa-rasa yang dulu. padahal tidak sama sekali.
dan mungkin karena itu pula, Tuhan tidak mengabulkan permintaanku ini.. bisa jadi ini berbahaya untuk mu dan aku. padahal sejatinya aku tidak maksud untuk apa-apa

ini hanyalah satu cara ikhtiar ku untuk bisa, "call you back"
ini hanya sinyal yang tinggal menunggu jawaban
apakah kau akan menjawab atau tidak...
aku hanya bisa pasrah dan tidak terlalu berharap!
mohon maaf bila banyak salah kata

teruntuk
kau yang dulu, menemani sela-sela pikiran dikala hati goyah sebelum pernikahan
kau yang dulu, senior di tempat kerja praktik, yang kita hanya bertemu sekali dan berbicara dengan ku hanya beberapa kalimat. namun berbicara panjang lebar diforum yang dinamakan chatt, hingga kini  menimbulkan jejak yang menancab dalam di pikiranku
kau yang dulu, yang aku kepoin padahal ga penting juga buat apa aku kepoin :D
kau yang dulu, yang aku buatkan cerpen "ga jelas" yang tidak penting juga bila kau baca!
dan, kau yang sekarang, sebagai suami terbaik, pasangan yang baik, kakak yang baik dan anak yang baik!
sukses untuk mu! semoga bahagia selalu menyertaimu
from bosscha, to whatsapp, till du'a and meet up in a dream

Komentar

Recomendasi

Kasih Judul Sendiri ya :D

Cerita